BeritaTV24

Berita Hits & Viral TV Hari Ini

Sport

Eks Pemain EPL Dengan Pelanggaran Terbanyak Per Musim

Eks Pemain EPL Dengan Pelanggaran Terbanyak Per Musim
Eks Pemain EPL Dengan Pelanggaran Terbanyak Per Musim

Eks Pemain EPL Sering Di Kenal Tidak Hanya Karena Kemampuan Teknis Mereka Tetapi Juga Karena Permainan Fisik Yang Kuat. Liga Premier Inggris (EPL) adalah salah satu liga top Eropa yang di kenal dengan tempo permainan yang cepat dan intens. Gaya permainan ini sering kali melibatkan banyak benturan fisik dan duel di lapangan. Ini menjadikannya salah satu liga yang paling menuntut secara fisik. Tidak heran jika banyak mantan pemain EPL tercatat memiliki jumlah pelanggaran yang cukup tinggi. Sejak tahun 2012, beberapa dari mereka bahkan menduduki peringkat teratas dalam hal jumlah pelanggaran yang di lakukan dalam satu musim. Menariknya, bukan hanya para pemain bertahan yang sering melakukan pelanggaran. Striker atau penyerang juga sering kali tercatat melakukan pelanggaran dalam upaya mereka memenangkan bola dari lawan. Hal ini menunjukkan bahwa kerasnya kompetisi EPL tidak hanya berlaku bagi pemain di lini belakang. Tetapi, hal ini juga mempengaruhi pemain di semua posisi.

Peran penyerang, misalnya, bukan hanya untuk mencetak gol, tetapi juga untuk memenangkan bola di area pertahanan lawan. Hal ini yang sering kali mengharuskan mereka melakukan kontak fisik dengan pemain bertahan lawan. Banyaknya pelanggaran yang tercatat di EPL ini juga mencerminkan bagaimana permainan fisik telah menjadi bagian integral dari liga tersebut. Pemain yang mampu bermain dengan keras, namun tetap berada dalam batas aturan, sering kali di hargai di liga ini. Namun, ada juga justru sering melampaui batas, dan mereka inilah yang sering kali tercatat dalam statistik pelanggaran. Setidaknya ada tiga eks pemain EPL yang mencatatkan diri sebagai pemain dengan jumlah pelanggaran terbanyak sejak tahun 2022.

Pemain yang keras ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi wasit. Mereka harus membuat keputusan yang tepat dan cepat untuk mengendalikan jalannya pertandingan. Sering kali, keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan karena pelanggaran dapat menjadi momen krusial yang menentukan hasil akhir pertandingan.

Eks Pemain EPL Grant Holt Merasakan Langsung Kerasnya Permainan Liga Primer Inggris

Eks Pemain EPL Grant Holt Merasakan Langsung Kerasnya Permainan Liga Primer Inggris selama masa baktinya bersama Norwich City dari tahun 2011 hingga 2013 dan Aston Villa pada musim 2013/2014. Sebagai seorang penyerang nomor 9 klasik, Holt di kenal dengan kemampuannya untuk berada di area kotak penalti. Hal ini menunggu peluang mencetak gol. Namun, Holt juga tidak ragu untuk terlibat dala benturan fisik dengan pemain lawan dalam berbagai situasi, baik saat ia di jaga ketat saat menggiring bola maupun saat menekan lawan. Selam amusim 2011/2012, ia mencatatkan total 89 pelanggaran, sebuah langka yang menggarisbawahi gaya bermainnya yang penuh kontak. Data dari situs resmi Premier League mencatat bahwa Holt melakukan 20 tekel, 8 intersep, dan 17 sapuan bola. Meski permainannya cenderung keras, Holt berhasil menunjukkan ketajamannya sebagai penyerang dengan mencetak 15 gol dalam 36 pertandingan EPL pada musim tersebut.

Namun, meski performanya di lapangan cukup solid, Holt tidak dapat menyelamatkan Norwich City dari ancaman degradasi. Pada musim 2012/2013, ia hanya mencetak 8 gol dalam 34 pertandingan EPL, dan timnya akhirnya terdegradasi. Periode Holt bersama Aston Villa juga tidak berjalan sesuai harapan, ia hanya mampu mencetak satu gol dalam sepuluh pertandingan EPL selama musim 2013/2014. Setelah pensiun dari sepak bola profesional pada musim panas 2020, Holt beralih ke dunia pencarian bakat dan kini bergabung dengan tim scouting West Ham United. Meskipun karirnya di EPL tidak sepenuhnya sukses dalam hal pencapaian tim, ia tetap di kenang sebagai eks pemain EPL. Hal ini yang membawa gaya permainan fisik dan ketajaman serangan selama masa-masa terbaiknya di liga tersebut.

Dedikasinya terhadap permainan dan kontribusinya di lapangan membuatnya di kenang sebagai salah satu penyerang yang gigih dan berdedikasi. Meskipun, dalam hal ini perjalanan karirnya penuh dengan tantangan.

Marouane Fellaini Mulai Mencuri Perhatian Publik Selama Masa Baktinya Bersama Everton

Marouane Fellaini Mulai Mencuri Perhatian Publik Selama Masa Baktinya Bersama Everton dari 2008 hingga 2013. Sebagai seorang gelandang bertahan dengan tinggi mencapai 194 cm, eks pemain EPL ini di kenal karena kekuatan fisiknya yang luar biasa. Kemampuannya dalam duel udara dan benturan fisik menjadikannya pemain yang menonjol di lapangan. Fellaini memiliki keunggulan yang sangat sesuai dengan gaya permainan Liga Inggris yang menekankan kekuatan fisik dan kemampuan merebut bola dengan agresif. Pada musim 2011/2012, Fellaini tercatat sebagai pemain dengan pelanggaran terbanyak di Premier League. Selama musim tersebut, ia melakukan total 88 pelanggaran dalam 34 pertandingan EPL bersama Everton. Statistik ini mencerminkan gaya permainan fisiknya yang intens. Hal ini yang di mana ia mencatatkan 99 tekel, 55 intersep, 68 sapuan bola, dan memenangkan 221 duel.

Meskipun sering terlibat dalam situasi kontak fisik yang keras, Fellaini berhasil menjaga ketertiban di lapangan dengan hanya menerima enam kartu kuning dan tidak penah di usir keluar lapangan dengan kartu merah. Keberhasilan Fellaini di EPL tidak hanya terlihat dari statistik pelanggarannya, tetapi juga dari dampaknya dalam permainan. Kemampuannya untuk menguasai lini tengah dan menghadapi tekanan dari lawan membuatnya menjadi salah satu gelandang bertahan yang di andalkan di liga. Meskipun di kenal karena gaya permainannya yang fisikal, ia juga mampu memberikan kontribusi penting untuk timnya dalam hal pertahanan dan penguasaan bola.

Setelah meninggalkan Everton, Fellaini melanjutkan karirnya dengan klub-klub lain sebelum memutuskan untuk pensiun dari sepak bola profesional. Ia mengakhiri karirnya di klub terakhirnya, SD Taishan, pada Februari 2024. Meskipun masa baktinya di EPL penuh dengan pelanggaran dan benturan fisik, eks pemain EPL ini di kenang sebagai salah satu gelandang bertahan yang paling menonjol selama periode tersebut. Dedikainya terhadap permainan dan kemampuannya untuk berdaptasi dengan gaya permainan Liga Inggris menjadikannya salah satu pemain yang di hormati di sejarah EPL.

Gallagher Mencatatkan 85 Tekel

Conor Gallagher resmi di perkenalkan sebagai pemain baru Atletico Madrid pada 22 Agustus 2022. Ia menjadi pemain Inggris kedua yang bergabung dengan klub tersebut setelah Kieran Trippier. Gallagher meninggalkan EPL dengan catatan 83 pelanggaran dalam 37 penampilan selama musim 2023/2024. Saat itu, ia bermain sebagai gelandang box-to-box di Chelsea. Berdasarkan data dari situs resmi Premier League, Gallagher Mencatatkan 85 Tekel, 30 sapuan bola, 43 intersep, memenangkan 212 duel, dan kalah 210 duel. Selain itu, ia juga menerima 7 kartu kuning dan 1 kartu merah. Gaya bermain Gallagher yang berorientasi pada kontak fisik di perkirakan akan cocok dengan filosofi sepak bola pragmatis yang di terapkan oleh Atletico Madrid.

Ketiga eks pemain EPL yang di sebutkan sebelumnya memiliki gaya permainan yang sangat fisikal. Hal ini sering terlibat dalam benturan berat ketika merebut atau menggiring bola. Mereka memainkan peran penting dalam tim mereka, terutama dalam hal bertahan. Walaupun kontribusi mereka dalam bentuk gol dan assist mungkin tidak begitu mencolok, etos kerja dan ketahanan mereka di lapangan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi performa tim mereka. Dedikasi dan kemampuan mereka dalam mengatasi tekanan fisik menjadi nilai tambah yang signifikan bagi klub-klub yang mereka bela. Dengan begitu, mereka tetap berperan penting dalam dunia sepak bola dan di kenang sebagai Eks Pemain EPL.