Pergantian Cuaca Dapat Berpengaruh Pada Kesehatan

Pergantian Cuaca Ternyata Dapat Memberikan Dampak Buruk Pada Kesehatan Tubuh Kita Dan Harus Segera Di Atasi. Perubahan cuaca yang tidak menentu seringkali memberikan pengaruh negatif pada kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu hal ini tidak boleh kita anggap sepele. Saat cuaca berganti, baik dari panas ke hujan serta sebaliknya, tubuh kita akan menjadi lebih rentan terhadap banyak penyakit. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh terutama saat musim berubah.

Memang ketika musim mulai berubah, kita akan sering menemui banyak orang yang jatuh sakit dengan gejala seperti demam, flu, batuk, dan gangguan pada saluran pernapasan lainnya. Hal ini bisa jadi di sebabkan oleh perubahan cuaca yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh kita. Ketika cuaca berubah secara drastis, tubuh kita memerlukan waktu untuk beradaptasi. Selama proses adaptasi ini, sistem kekebalan tubuh kita biasanya akan melemah sehingga rentan terkena penyakit.

Dokter Beatrice K, Sp.A, seorang ahli kesehatan anak, menegaskan bahwa ekstremnya perubahan cuaca bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan. Terutama pada anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan. Biasanya anak-anak akan lebih rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum matang sepenuhnya. Oleh karena itu, perubahan cuaca yang tiba-tiba kemungkinan dapat berpengaruh pada kesehatan mereka.

Peningkatan kelembapan udara atau penurunan suhu secara tiba-tiba misalnya, bisa menimbulkan infeksi bakteri dan virus yang mengakibatkan penyakit pernapasan. Selain itu, cuaca yang berubah juga bisa semakin memperburuk kondisi kesehatan telah ada, misalnya seperti alergi atau asma. Kondisi-kondisi ini memerlukan penanganan khusus yang tepat untuk mengatasinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan dengan lebih berhati-hati selama masa pergantian musim. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh antara lain dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan, dan memastikan tubuh tetap sejuk atau hangat sesuai dengan kebutuhan cuaca.

Pengaruh Pergantian Cuaca Bagi Kesehatan

Pengaruh Pergantian Cuaca Bagi Kesehatan ternyata cukup signifikan bagi kesehatan manusia, baik secara fisik maupun mental, seperti yang di infokan oleh laman WHO. Contohnya seperti cuaca yang sangat panas yang di ketahui bisa meningkatkan risiko kerusakan otak dan penyakit jantung, terutama jika seseorang terpapar suhu tinggi secara berlebihan dan mengalami dehidrasi. Cuaca yang sangat dingin juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun sehingga menjadikan seseorang lebih rentan terhadap bermacam penyakit.

Selain itu, perubahan iklim bisa berpengaruh pada akses dan ketersediaan air. Hal inilah yang pada akhirnya bisa semakin meningkatkan risiko penyakit seperti dehidrasi akut dan diare. Dampak yang di timbulkan akan terasa lebih berat di negara-negara berkembang yang mungkin belum tersedia infrastruktur yang memadai untuk menangani kekeringan dan banjir yang semakin sering terjadi.

Perubahan lingkungan akibat iklim yang berganti juga kemungkinan bisa menimbulkan berbagai penyakit baru. Menurut dokter Beatrice, perubahan ini bisa mengakibatkan perkembangbiakan vektor penyakit. Kemudian perubahan musim, terutama musim hujan juga berpotensi mendatangkan penyakit seperti demam berdarah. Oleh karena itu, dampak pergantian iklim tidak hanya terbatas pada 1 aspek kesehatan saja, tetapi mencakup berbagai aspek yang saling berhubungan. Perubahan pola curah hujan, peningkatan cuaca dan suhu ekstrem lainnya dapat mempengaruhi ketersediaan air, kualitas udara, dan habitat vektor penyakit. Semua ini berkaitan pada munculnya risiko berbagai penyakit, baik yang sudah ada maupun yang baru timbul.

Penyakit Yang Sering Muncul Saat Perubahan Cuaca Yang Ekstrem

Berikut merupakan beberapa Penyakit Yang Sering Muncul Saat Perubahan Cuaca Yang Ekstrem.

1. Demam Berdarah

Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini bermula dengan gejala utama berupa demam tinggi yang di sertai dengan rasa nyeri di seluruh tubuh. Rasa nyeri ini akan terasa di area punggung, leher dan kepala. Selain rasa nyeri dan demam, pasien demam berdarah juga bisa mengalami kelenjar getah bening yang membengkak. Wajah pasien kemungkinan juga tampak membengkak serta mengalami pendarahan yang tidak normal seperti pendarahan di gusi atau mimisan. Virus dengue-lah mengakibatkan penyakit ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala-gejala tersebut pada umumnya akan muncul dalam beberapa hari setelah terinfeksi.

2. ISPA

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan peradangan yang menyerang saluran pernapasan baik di area atas maupun bawah. Gejala-gejala yang sering timbul seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, batuk, dan demam. ISPA bisa di sebabkan oleh infeksi yang berasal dari bakteri maupun virus. Kemudian penyakit ini sangat mudah menular. Berdasarkan laporan ilmiah yang di rilis oleh National Library of Medicine, terdapat beberapa jenis virus yang di kenal menjadi penyebab ISPA. Virus-virus tersebut meliputi virus influenza, adenovirus, rhinovirus, dan parainfluenza virus. Kemudian penyakit ini juga bisa menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang bagian paru-paru dan bisa di akibatkan oleh berbagai agen patogen seperti jamur, bakteri dan virus. Umumnya gejala yang tampak seperti demam, sesak napas, batuk, serta nyeri di dada. Perubahan musim bisa berpengaruh pada kesehatan dengan risiko meningkatnya ISPA, yang kemudian dapat tersebar ke paru-paru lalu berkembang menjadi pneumonia. Penyakit ini perlu di waspadai karena jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa mengakibatkan komplikasi penyakit yang serius.

Meredakan Pengaruh Perubahan Musim Pada Kesehatan

Dokter Beatrice merekomendasikan beberapa tips berikut untuk Meredakan Pengaruh Perubahan Musim Pada Kesehatan yang bisa di lakukan untuk menghadapi pengaruh pergantian musim terhadap kesehatan. Pertama, kita dapat secara rutin mengonsumsi multivitamin untuk menjaga kekebalan tubuh. Kedua, kita juga dapat melakukan perlindungan daya tahan tubuh seperti memakai payung, topi dan masker untuk melindungi diri dari kondisi cuaca yang ekstrem. Ketiga, kita bisa memastikan tubuh untuk beristirahat yang cukup agar selalu dalam keadaan fit. Keempat, mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup. Selain itu, sangat penting juga untuk mempersiapkan obat-obatan dasar di rumah, seperti pilek, obat batuk, dan penurun panas, agar siap di gunakan ketika di perlukan.

Jika sudah mengalami gangguan kesehatan akibat perubahan cuaca, terdapat beberapa hal yang dapat bisa kita lakukan untuk meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh. Beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi dan multivitamin, terutama vitamin D, sangat di rekomendasikan. Beberapa tips tersebut akan membantu tubuh kita melawan infeksi dan pulih lebih cepat dari penyakit.

Akan tetapi, penting untuk di ingat bahwa tidak semua penyakit akibat perubahan cuaca bisa sembuh dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita harus selalu menyediakan obat-obatan di rumah. Beberapa obat yang perlu di sediakan misalnya seperti obat batuk pilek, obat penurun panas, cairan atau semprotan untuk mencuci hidung. Kemudian kita juga dapat menyediakan lotion yang dapat menghangatkan badan, serta multivitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Dengan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko penyakit yang muncul akibat perubahan cuaca. Dokter Beatrice menegaskan betapa pentingnya untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara-cara sederhana yang ampuh ini. Mempersiapkan perlengkapan dan obat-obatan di rumah bisa membantu kita lebih siap dalam menjaga kesehatan keluarga tetap optimal dan menghadapi kondisi ekstremnya Pergantian Cuaca.