BeritaTV24

Berita Hits & Viral TV Hari Ini

Sport

Kejuaraan Dunia Superbike, Akankah Di Abaikan Oleh Dorna?

Kejuaraan Dunia Superbike, Akankah Di Abaikan Oleh Dorna?
Kejuaraan Dunia Superbike, Akankah Di Abaikan Oleh Dorna?

Kejuaraan Dunia Superbike Saat Ini Memiliki Kondisi Yang Cukup Mengkhawatirkan Dengan Liberty Media Yang Akan Mengambil Alih Dorna. Kondisi tersebut beranjak dari spekulasi yang menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Liberty Media akan mengakuisisi Dorna Motosport. Perasaan kurang optimis mulai di rasa akibat spekulasi ini terhadap kejuaraan dunia superbike ini. Penyebutan terhadap WSBK atau kejuaraan dunia superbike ini dalam rencana akuisisi tersebut juga hanya satu kali saja. Kejadian ini memberikan kekhawatiran mengenai pengabaian Dorna terhadap seri balapan WSBK ini. Tanggapan terkait kondisi ini di sampaikan oleh juara dunia enam kali, Jonathan Rea. Perspektif menarik muncul dari Jonathan Rea yang telah mengikuti kejuaraan superbike ini selama 15 tahun. Menurutnya, jika di bandingkan dengan Kejuaraan dunia MotoGP, kejuaraan dunia Superbike ini terkadang di anggap sebagai kompetisi sekunder. Keuntungan yang sedikit mungkin terjadi bagi WSBK jika di bawah satu manajemen yang sama. Mengingat, kedua kejuaraan dunia baik MotoGP dan Superbike memiliki pasarnya masing-masing. 

Namun, upaya yang di lakukan Dorna untuk mendekatkan pabrikan dengan WSBK cukup di hargai oleh Jonathan Rea. Yang mana, pada musim 2010 hingga 2011 ketika banyak pabrikan yang berpartisipasi aktif dalam kejuaraan dunia superbike tersebut. Dengan kekurangan dan kelebihannya, keberuntungan bagi Rea yang dapat merasakan dua era di kejuaraan dunia Superbike (WSBK).

Saat ini, kelemahan yang di hadapi WSBK terkait kalender balapan, menjadi sorotan utama Rea. Salah satunya seperti pembatalan mendadak pada balapan yang akan di gelar di Argentina dan Indonesia, menjadikan kalender balap yang berlangsung di luar negeri hanya satu balapan saja. Dengan kondisi tersebut, sirkuit di Italia seperti Cremona yang selama ini hanya menggelar kejuaraan nasional di pilih. Selanjutnya, berjarak sekitar 250 km, Misano di pilih menjadi tempat balapan tambahan MotoGP. Dengan begitu, keraguan terjadi di paddock WSBK yang timbul akibat kebijakan Misano dan Cremona tersebut. 

Menyiratkan Bahwa Kejuaraan Dunia Superbike Ini Hanya Menjadi Pelengkap

Kritik juga bermunculan terhadap seri balapan ini. Hal tersebut terjadi karena jeda panjang antar balapan yang tidak perlu pada kejuaraan Superbike ini. Salah satu contoh ialah pada jeda balapan antara Misano dan Assen. Yang mana, jeda yang terjadi antar kedua balapan tersebut terjadi mulai pertengahan April hingga pertengahan bulan Juni. Jeda yang terjadi selama hampi dua bulan tersebut memberi kondisi yang kurang menguntungkan bagi kejuaraan Superbike tersebut. Yang mana, selama jeda antar balapan tersebut, MotoGP telah menggelar empat seri balapan. Hal ini memberi kesan seolah WSBK terlupakan karena penggemar lebih memerhatikan kelas utama MotoGP daripada kejuaraan dunia Superbike ini. 

Kesan yang Menyiratkan Bahwa Kejuaraan Dunia Superbike Ini Hanya Menjadi Pelengkap di nilai oleh Rea berdasarkan kondisi tersebut. Menurut Rea, hal ini wajar terjadi satu lembaga yang sama menaungi kedua ajang seri balapan tersebut. Rea juga menekankan bahwa kondisi ini harus di terima oleh seluruh pihak karena MotoGP berada di level yang berbeda. Serta kejuaraan dunia Superbike ini tidak dapat bersaing secara daya tarik pertunjukannya. Hal ini menjadi bukti bahwa prioritas utama tetap di miliki oleh MotoGP. Meskipun terlihat kesan bahwa upaya pengembangan Kejuaraan Dunia balap Superbike ini telah di lakukan oleh Dorna. Namun, dalam lanskap kejuaraan balap motor Internasional, peran sekunder harus di terima WSBK. Momen lain juga semakin di rasa ketika semakin jarangnya pembalap dari kelas utama MotoGP yang pindah ke WSBK. Hal ini mengingat sebelum pengambil-alihan Dorna terhadap kejuaraan dunia Superbike ini, cukup banyak pembalap MotoGP yang memilih WSBK sebagai pilihan selanjutnya dalam berkarir.

Hal ini di buktikan ketika Rea yang saat itu harus berjuang melawan pembalap seperti Melandri, Biaggi hingga Carlos Checa. Yang mana, salah satu dari pembalap tersebut terkenal dengan rivalitasnya dengan Valentino Rossi. Dan, Rea harus berjuang dengan pembalap berkaliber tinggi tersebut.

Tren Perpindahan Pembalap MotoGP Ke WSBK Mulai Berubah Dalam Beberapa Tahun Terakhir

Tren Perpindahan Pembalap MotoGP Ke WSBK Mulai Berubah Dalam Beberapa Tahun Terakhir ini. Kebanyakan pembalap lebih memilih pensiun sepenuhnya atau menjadi test driver daripada pindah ke ajang kejuaraan Superbike tersebut. Hal ini berbanding lurus dengan penyataan Rea. Yang mana, ia menyebutkan bahwa faktor utama pembalap utama MotoGP memiliki minat yang kian berkurang untuk melanjutkan karir di kejuaraan dunia Superbike atau WSBK. Hal ini terjadi karena setiap musimnya, jadwal balapan yang pada di miliki oleh MotoGP daripada WSBK. Beberapa contoh seperti Aleix Espargaro serta Dani Pedrosa yang mempertimbangkan untuk tidak beralih ke WSBK karena capaian yang mereka raih sudah di rasa cukup. Hal ini di perparah dengan jalan yang semakin sulit bagi pembalap bertalenta WSBK yang ingin menjajaki karir di MotoGP. Menurut Rea, peluang tersebut terasa sulit karena sebagai promotor kejuaraan dunia Superbike, Dorna, tidak menunjukkan minatnya. 

Kekecewaan sempat di rasakan oleh Rea karena promosi yang lebih baik seharusnya di dapatkan oleh dirinya. Pembalap yang juga memiliki kesempatan untuk menjadi global juga di rasakan oleh Toprak Razgatlioglu. Dengan bakat yang luar biasa, kepribadian yang menarik serta seseorang yang ekstrovet, potensi besar menunggu Toprak jika di beri kesempatan menjadi bintang besar. Namun, dengan penampilannya gemilang yang masih berada di level kejuaraan Superbike, ini menjadikan Toprak berada pada level ketenaran yang terbatas. Selanjutnya, kesempatan Toprak ini menjadi semakin sulit yang di sebabkan karena usia yang semakin bertambah. 

Rea juga menegaskan kualitas kejuaraan tersebut dengan menyebutkan bahwa kejuaraan Superbike ini bukanlah kompetisi yang mudah. Hal ini terbukti dengan beberapa pembalap top MotoGP yang kesulitan untuk langsung menggapai kemenangan ketika beralih ke WSBK. Namun, dengan rencana Liberty Media yang mungkin akan mendapat izin untuk melakukan pengambil-alihan Dorna, peningkatan pemasaran mungkin akan mengalami peningkatan signifikan. Namun, hal tersebut justru memberi pertanyaan terhadap nasib kejuaraan Superbike ini di masa depan. 

Tidak Di Izinkannya WSBK Di Bawah Satu Promotor Yang Sama

Kemungkinan Tidak Di Izinkannya WSBK Di Bawah Satu Promotor Yang Sama dengan MotoGP menjadi kekhawatiran yang lain. Pasalnya, di masa lalu MotoGP dan Formula 1 di larang untuk berada di bawah promotor yang sama oleh badan otoritas. Namun, keputusan yang telah di lakukan selama hampir 20 tahun tersebut mungkin dapat berubah mengingat lingkungan bisnis yang saat ini juga telah berubah. Kejuaraan dunia Superbike ini mungkin harus di lepas jika Liberty Media berhasil melakukan pengambil-alihan terhadap MotoGP. Dengan promotor yang berbeda, di harapkan kejuaraan Superbike ini akan lebih berkembang. Hal ini sesuai dengan tanggapan dari beberapa pihak di paddock WSBK. Jika hal ini terjadi, alih-alih dalam bayangan MotoGP, WSBK kemungkinan mendapat kesempatan dan perhatian yang lebih banyak. Peluang untuk bertahan masih tetap di miliki jika fokus lebih di utamakan kepada pengalaman penggemar dengan pendekatan yang lebih fresh demi keberlangsungan Kejuaraan Dunia Superbike.