BeritaTV24

Kamala Harris, Wapres AS Yang Akan Maju Dalam Pilpres

Kamala Harris, Wapres AS Yang Akan Maju Dalam Pilpres
Kamala Harris, Wapres AS Yang Akan Maju Dalam Pilpres

Kamala Harris Setelah Mendapat Dukungan Dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Mengaku Siap Maju Pilpres AS 2024. “Saya sangat terhormat menerima partisipasi dari Presiden dan maksud saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini”, kata Harris dalam sebuah pernyataan, di kutip dari CNN pada Senin (22/7/2024). Dukungan ini muncul setelah Biden memutuskan untuk mundur dari kontestasi pesta demokrasi AS yang bakal di gelar November mendatang. Kamala Harris, lahir pada 20 Oktober 1964, adalah seorang pengacara dan politikus Amerika yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden AS, posisi yang ia pegang sejak 20 Januari 2021. Harris adalah wanita pertama, Afrika-Amerika pertama, dan Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS. Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden, Harris adalah Senator AS dari California, di mana ia terpilih pada tahun 2016.

Karir politik Harris di mulai ketika ia menjadi Jaksa Wilayah San Fransisco pada tahun 2004. Ia kemudian menjabat sebagai Jaksa Agung California dari 2011 hingga 2017. Sebagai Jaksa Agung, Harris di kenal karena pekerjaannya dalam melindungi hak-hak sipil. Hal ini dengan memperjuangkan keadilan sosial, dan memerangi perdagangan manusia. Dalam perannya sebagai Senator, Harris aktif dalam isu-isu seperti reformasi peradilan pidana, perawatan kesehatan, dan hak-hak imigran. Kamala Harris di kenal karena kemampuan berbicaranya yang kuat dan keahliannya dalam debat. Sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat pada 2020, ia menarik perhatian nasional dengan penampilannya dalam debat-debat utama dan kebijakannya yang progresif. Meskipun kampanyenya tidak berhasil, ia di pilih oleh Joe Biden sebagai pasangan calon wakil presiden. Hal ini yang kemudian memenangkan pemilihan presiden pada November 2020.

Dengan dukungan dari Presiden Biden, Kamala Harris kini siap untuk melanjutkan perjuangannya dalam kancah politik AS. Hal ini berupaya untuk memenangkan nominasi dari Partai Demokrat dan bersaing dalam Pilpres 2024.

Orangtua Kamala Harris Di Ketahui Adalah Imigran

Orangtua Kamala Harris Di Ketahui Adalah Imigran, dengan ayahnya berasal dari Jamaika dan ibunya berasal dari India. Meskipun mereka bercerai, Harris terutama di besarkan oleh ibunya yang beragama Hindu, Shyamala Gopalan Harris, seorang peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil. Sejak kecil, Harris sangat di pengaruh ioleh budayan India yang di kenalkan oleh ibunya. Ia bahkan sering mengunjungi keluarga ibunya di India. Hal ini yang memberikan pengaruh mendalam pada pandangannya tentang identitas budaya dan warisan. Selain budaya India, Harris juga tumbuh dalam lingkungan yang kuat dengan budaya kulit hitam di Oakland, California. Ibunya dengan cerma mengadopsi dan menghormati budaya kulit hitam. Serta, menanamkan nilai-nilai tersebut pada Harris dan adiknya, Maya. Hal ini tercermin dalam cara mereka di besarkan, dengan ibunya yang selalu menekankan pentingnya kesadaran akan identitas kulit hitam mereka. Dalam biografinya, “The Truths We Hold”, Harris menceritakan, “Ibuku benar-benar memahami bahwa ia tengah membesarkan dua anak perempuan kulit hitam”.

Ibunya sangat menyadari bahwa baik di Amerika sebagai perempuan kulit hitam. Kesadaran ini mendorong ibunya untuk memastikan bahwa mereka berdua akan bangga dengan identitas kulit hitam mereka. Shymala Gopalan Harris, dengan latar belakangnya sebagai peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil. Serta, juga mengajarkan nilai-nilai keadilan dan perjuangan kepada anak-anaknya. Harris dan Maya tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan semangat aktivisme dan dedikasi terhadap perubahan sosial. Pengaruh ibunya ini terlihat jelas dalam perjalanan karir Harris. Hal ini dari menjadi Jaksa Wilayah San Francisco, Jaksa Agung California, hingga menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat.

Dengan latar belakang keluarga yang kaya akan budaya dan nilai-niali perjuangan, Kamala Harris menjadi smbol keberagaman dan keteguhan dalam memperjuangkan hak-hak sipil dan keadilan. Dukungan kuat dari ibunya membentuk pandangan dan semangatnya dalam menjalani karir politiknya. Ini menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah politik Amerika.

Kebanggaannya Terhadap Identitasnya Sebagai Perempuan Kulit Hitam

Kamala Harris menghabiskan lima tahun masa kecilnya di Kanada karena ibunya mendapatkan tawaran pekerjaan mengajar di Universitas McGill. Selama tinggal di Montreal, Harris, dan adiknya, Maya, bersekolah di sana. Pengalaman ini memberikan mereka kesempatan untuk mengalami budaya dan sistem pendidikan yang berbeda dari yang ada di Amerika Serikat. Setelah kembali ke AS, Harris melanjutkan pendidikan sarjananya di Universitas Horward. Hal ini yang merupakan salah satu kampus paling bergengsi dan bersejarah bagi warna kulit hitam di Amerika. Harris merasa bahwa masa studinya di Howard University memberikan pengalaman yang sangat berharga dan membentuk pandangannya tentang dunia. Universitas ini di kenal dengan komitmennya terhada pemberdayaan dan kesuksesan komunitas kulit hitam. Serta, tradisi akademik dan sosial yang kuat. Harris menganggap waktu yang di habiskannya di Howard sebagai periode penting dalam hidupnya. Hal ini yang membantunya mengembangkan kepercayaan diri dan kesadaran diri yang mendalam.

Dalam sebuah wawancaranya dengan Washington Post, Harris dengan tegas mengungkapkan Kebanggaannya Terhadap Identitasnya Sebagai Perempuan Kulit Hitam dan anak dari imigran. Ia menjelaskan bagaimana latar belakangnya yang beragam memberikan perspektif yang unik dalam hidupnya dan membentuk pandangannya tentang keadilan dan kesetaraan. Meskipun sangat bangga dengan warisan budaya dan etnisnya, Harris juga menegaskan identitasnya sebagai warga Amerika. Ia merasa bahwa semua pengalaman hidupnya, baik di Kanada maupun di Amerika, berkontribusi pada identitasnya saat ini dan pandangannya tentang dunia.

Kombinasi latar belakng budaya yang kaya dan pendidikan yang kuat telah membentuk Kamala Harris menjadi sosok yang berpengaruh dalam politik Amerika. Hal ini dengan pemahaman mendalam tentang tantangan yang di hadapi oleh berbagai komunitas. Pengalaman ini memberinya perspektif yang berharga dan kekuatan untuk memperjuangkan keadilan dan perubahan sosial di panggung politik nasional.

Perempuan Kulit Hitam Pertama Sebagai Jaksa Agung California

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Howard, Kamala Harris melanjutkan studi hukum di Universitas California, Hastings, di mana ia meraih gelar sarjana hukumnya. Ia kemudian memulai karirnya sebagai jaksa di Kantor Kejaksaan Alameda, di mana ia menunjukkan dedikasi dan kemampuan yang luar biasa. Pada tahun 2003, Harris di akui sebagai jaksa wilayah terbaik di San Francisco, sebuah pencapaian penting dalam karirnya. Ia juga mencatat sejarah dengan terpilih sebagai Perempuan Kulit Hitam Pertama Sebagai Jaksa Agung California. Hal ini sebuah posisi yang membawanya ke garis depan dalam penegakan hukum di negara bagian tersebut.

Selama periode kedua kepemimpinannya sebagai Jaksa Agung, Harris mendapat perhatian luas dari publik dan media. Ia memanfaatkan sorotan ini untuk melangkah ke panggung politik yang lebih besar dengan mencalonkan diri sebagai anggota Senat Amerika Serikat dari California pada tahun 2017. Sejak terpilih sebagai senator, Harris mendapatkan dukungan besar dari kelompok progresif berkat kemampuannya dalam mengajukan pertanyaan krisis dan tajam. Ia di kenal karena keberaniannya dalam menantang calon hakim Mahkamah Agung, Brett Kavanaugh, dan Jaksa Agung William Bar selama sesi konfirmasi mereka.

Dengan perjalanan karir yang mencakup berbagai posisi kunci dalam sistem hukum dan politik, Kamala Harris kini menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat. Ia juga akan maju dalam Pilpres AS 2024, dan profilnya mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap keadilan dan reformasi sosial. Semoga informasi ini bermanfaat mengenai Kamala Harris.

Exit mobile version