BeritaTV24

Tuksedo Studio Bali Gelar Pameran Mobil Klasik

Tuksedo Studio Bali Gelar Pameran Mobil Klasik
Tuksedo Studio Bali Gelar Pameran Mobil Klasik

Tuksedo Studio Bali Menggelar Pameran Mobil Klasik Yang Terletak Di PIM II Jakarta Tanggal 12 – 18 Agustus 2024. Sebagai salah satu ikon dalam kampanye pariwisata nasional “Wonderful Indonesia” dari Kemenparekraf. Tuksedo Studio Bali memutuskan untuk mengadakan pameran di PIM 2, Jakarta Selatan, pada tanggal 12 hingga 18 Agustus. Pameran ini bertajuk “Legendary Automobile Showcase: An Exhibition of Elegance.” Menurut Laksmana Gusti Handoko, Direktur Tuksedo Studio Bali, tujuan dari pameran ini tidak hanya untuk menarik minat dari sisi penjualan. Tetapi juga untuk meningkatkan brand awareness serta pengetahuan produk mengenai Tuksedo Studio Bali. Gusti menjelaskan bahwa sejauh ini, sekitar 90 persen konsumen dan calon konsumen Tuksedo Studio Bali berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Ia menambahkan bahwa penunjukan Tuksedo Studio Bali sebagai destinasi industri kreatif di sektor otomotif nasional sangat penting bagi pihaknya.

Dalam pameran ini, beberapa mobil legendaris di pamerkan. Termasuk Mercedes Benz 300 SL, Porsche 356 Cabriolet, Porsche 550 Spyder, Toyota 2000GT, dan Aston Martin DB5. Semua kegiatan produksi di lakukan di workshop mereka yang terletak di Tukad Tampuangan, Ketwel, Kabupaten Gianyar. Dengan memanfaatkan komponen yang tersedia di Indonesia, proses produksi, yang biasanya memakan waktu 12 bulan. Di kerjakan oleh sekitar 80 tenaga terampil dan pekerja seni otomotif dari pulau Bali. Ketika di tanya tentang kemungkinan membangun mobil dari era 1980-an, Gusti mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa di lakukan secara teknis. Namun, proses kurasi berdasarkan sejarah, nilai mobil asli. Serta ketersediaan komponen seperti mesin, kelistrikan, dan mekanikal di Indonesia menjadi faktor penting.

Gusti menegaskan bahwa mereka tidak dapat membangun mobil jika klien tidak memilih dengan hati-hati. Selain itu, faktor hak cipta juga menjadi pertimbangan dalam memenuhi permintaan membangun mobil dari era tersebut. Pihak Tuksedo Studio Bali juga mengakui adanya permintaan dari calon konsumen untuk membangun mobil klasik dengan dukungan tenaga listrik.

Tuksedo Studio Bali Telah Di Akui

Pabrik Mobil lawas, Tuksedo Studio Bali Telah Di Akui sebagai tujuan wisata pabrik Mobil lawas di Bali. Hal ini di ungkapkan oleh Laksmana Gusti Handoko, Direktur Tuksedo Studio, saat pembukaan acara di Jakarta pada hari Senin. Gusti menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi Tuksedo Studio Bali. Yang Kebanyakan terdiri dari anak muda kreatif serta seniman. Bertujuan untuk menciptakan karya terbagus yang dapat mengharumkan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam industri otomotif. Ia menambahkan bahwa seperti tujuan wisata museum angkutan di Malang, Bali kini juga memiliki tujuan wisata pabrik Mobil lawas. Kemenparekraf menyatakan bahwasanya Tuksedo Studio Bali menjadi tujuan wisata pabrik Mobil lawas pada acara pameran mobil lawas yang di adakan di PIM II, Jakarta. Pernyataan yang di bilang Kemenparekraf ini menjadikan Tuksedo Studio salah satu branding Wonderful Indonesia di masa depan.

Gusti meyakini bahwa pengakuan ini akan memberikan dampak yang positif untuk pabrik Mobil lawas yang berada di Kec Sukawati, Kab Gianyar. Ia menjelaskan bahwa keuntungan dari pengakuan ini mencakup penjenamaan, eksposur, dan penetapan sebagai destinasi wisata. Mengingat fokus mereka bukan hanya pada penjualan, melainkan juga pada nilai plus yang lainnya. Terkait potensi sebagai destinasi wisata yang baru dalam bidang otomotif. Gusti mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali di survei oleh Kemenparekraf. Selain itu, mereka telah menerima kunjungan dari Siswa hingga Mahasiswa secara gratis demi menyaksikan langsung Pabrik pembuatan Mobil Lawas dari tahun 1950 an sampai 1960 an. Pada pameran tersebut, terdapat beberapa Mobil Lawas yang di pamerkan. Termasuk Porsche 550 Spyder, Porsche 356 Cabriolet dan sebagainya.

Terinspirasi Oleh Berbagai Pameran Mobil Klasik Dunia

Direktur Tuksedo Studio, Laksmana Gusti Handoko, menjelaskan bahwa pameran ini Terinspirasi Oleh Berbagai Pameran Mobil Klasik Dunia seperti Retromobile di Paris, Goodwood Revival, dan Silverstone Classic di Inggris. Dengan demikian, tujuan dari pameran mobil klasik ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai nilai dari mobil klasik dan menunjukkan bahwa Indonesia kini memiliki industri barang mewah yang patut di perhitungkan. Gusti menyampaikan hal ini saat membuka pameran di PIM 2 Jakarta pada hari Senin, 12 Agustus 2024. Bagi tim Tuksedo Studio yang sebagian besar terdiri dari seniman dan anak-anak muda kreatif, pameran ini menjadi sebuah penghargaan sekaligus tantangan untuk menghasilkan karya terbaik yang dapat membanggakan Indonesia dalam industri otomotif global. Sebelumnya, Tuksedo juga telah mengadakan pameran di beberapa kota seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Pada pameran ini, pengunjung dapat menikmati test drive mobil klasik, menggunakan simulator mobil klasik, dan berfoto di booth foto.

Gusti juga mengungkapkan bahwa pameran ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada pecinta mobil klasik. Mengingat sebagian besar pemesan Tuksedo Studio, sekitar sembilan puluh persen, berasal dari Jakarta. Selain itu, pameran ini di harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan Tuksedo Studio yang meskipun digawangi oleh sumber daya manusia lokal, sudah mendapatkan pengakuan global. Pameran ini menampilkan berbagai mobil klasik termasuk Mercedes Benz 300 SL, Porsche 356 Cabriolet, Porsche 550 Spyder, dan Aston Martin DB5. Masyarakat yang tertarik untuk mengunjungi pameran dapat melakukannya dengan memberitahukan melalui media sosial yang di kelola oleh pabrik replika mobil antik tersebut. Sejak tahun 2021 hingga Juli 2024, Tuksedo Studio telah memproduksi kembali 20 unit kendaraan langka yang sudah tidak ada di pasaran internasional. Salah satu dari sembilan kendaraan yang dipamerkan adalah Mercedes-Benz 300 SL Gullwing milik Bamsoet. Yang juga merupakan hasil garapan Tuksedo Studio.

Bamsoet Memberikan Apresiasi

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo atau Bamsoet Memberikan Apresiasi tinggi terhadap pameran tunggal yang di selenggarakan oleh Tuksedo Studio Bali dengan tema “Legendary Automobile Showcase – An Exhibition of Elegance” di Pondok Indah Mall 2 Jakarta, dari tanggal dua belas hingga delapan belas Agustus dua ribu dua puluh empat. Pameran ini menghadirkan berbagai kendaraan klasik ikonik yang diproduksi secara hand made oleh anak bangsa. Termasuk mobil-mobil legendaris seperti Aston Martin DB5, Mercedes 300SL Gullwing, Toyota 2000GT, Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, dan Porsche 550 Spyder. Menurut Bamsoet, pameran ini menunjukkan bahwa Tuksedo Studio mampu menciptakan mobil klasik yang tidak hanya berfungsi sebagai koleksi tetapi juga sebagai investasi bernilai tinggi bagi para kolektor di seluruh dunia. Ia menilai bahwa Tuksedo Studio memiliki kemampuan istimewa dalam membuat ulang mobil-mobil klasik yang elegan dan legendaris secara hand made. Dengan proses produksi yang memanfaatkan keterampilan dan keahlian tinggi.

Hingga saat ini, Tuksedo Studio telah memproduksi beberapa mobil klasik legendaris seperti Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954-1957), Toyota 2000 GT (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), dan Maserati 450S (1956-1958). Semua kendaraan tersebut dibangun dari awal, mulai dari desain hingga proses perakitan, dengan menggunakan bahan dasar aluminium. Bamsoet juga mengungkapkan bahwa Tuksedo Studio telah berhasil menyelesaikan uji jalan terhadap berbagai mobil klasik yang diproduksinya. Uji jalan tahap pertama melibatkan perjalanan dari workshop Tuksedo Studio di Gianyar menuju Denpasar, serta menjelajahi berbagai kawasan di Bali. Keberhasilan dalam menghadirkan mobil klasik legendaris secara hand made yang mencerminkan keahlian dan kreativitas tinggi Tuksedo Studio Bali.

Exit mobile version