Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual
Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual

Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual

Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual
Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual

Dampak Kesehatan Korban Yang Terkena Pelecehan Seksual Dengan Berbagai Efek Traumatis Sangat Membahayakan Mereka. Halo sahabat setia kita semua, kali ini kami kembali datang menyapa kalian dengan sajian yang perlu kalian simak. Mungkin belakangan tahun ini, masalah yang akan kita bahas ini masih saja sering terjadi. Terutama pada kaum hawa yang menjadi korban. Yups kita kembali membahas betapa kejinya perilaku yang melecehkan mereka para kaum wanita. Tindakan seperti ini memang wajib sekali di kecam karena ada beberapa hal yang menjadi efek. Karena tidak semua wanita yang bisa melakukan perlawanan jika suatu hari kejadian keji ini menimpa mereka. Namun yang kali ini kita akan bahas adalah Dampak Kesehatan Korban yang terkena kejadian buruk ini. Ada beberapa perubahan yang mereka alami dan bahkan tidak jarang untuk mencoba melakukan bunuh diri. Hal itu karena mereka merasa tidak berguna lagi di kehidupan berikutnya. Jadi perkara satu ini memang harus di tangani.

Mengenai ulasan tentang Dampak Kesehatan Korban yang terkena pelecehan telah di tinjau oleh suara.com.

Disosiatif (Menjauhkan Diri dari Lingkungan)

Istilah ini adalah mekanisme pertahanan psikologis yang terjadi ketika seseorang menjauhkan diri atau terpisah dari pengalaman emosional. Maupun secara fisik yang sedang terjadi. Pada korban pelecehan seksual, dis osiasi seringkali menjadi salah satu reaksi tubuh. Serta dengan pikiran untuk mengatasi atau melindungi diri dari pengalaman yang sangat menyakitkan atau traumatis. Ini adalah cara otak melindungi individu dari rasa sakit yang terlalu besar. Gunanya untuk di hadapi pada saat itu. Efek ini terjadi ketika seseorang merasa terpisah dari tubuh atau pikirannya. Ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari perasaan terputus dari realitas (seperti merasa “di luar tubuh”). Sehingga gangguan ingatan atau ketidakmampuan untuk mengingat pengalaman tertentu (amnesia). Disosiasi adalah cara otak untuk “menjauhkan” diri dari kejadian. Maupun juga dengan pengalaman yang sangat menekan mereka.

Dampak Kesehatan Terkait Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual

Tentu saja masih ada Dampak Kesehatan Terkait Korban Yang Terkena Pelecahan Seksual. Dan efek yang tidak baik lainnya adalah:

Berpotensi Menggunakan Narkotika

Kedua aspek ini adalah salah satu respons yang mungkin muncul pada korban pelecehan seksual. Tentunya sebagai cara untuk mengatasi atau melarikan diri dari rasa sakit emosional dan psikologis yang di akibatkan oleh trauma tersebut. Narkotika atau zat-zat terlarang seringkali di pilih oleh individu yang merasa tidak mampu menghadapi perasaan, ingatan. Ataupun dengan ketegangan yang muncul akibat pengalaman traumatis. Dalam konteks korban perkara ini, penyalahgunaan zat bisa menjadi salah satu mekanisme koping yang maladaptif. Korban nantinya juga sering mengalami kecemasan, depresi. Dan juga dapat mengakibatkan stres emosional yang mendalam. Menggunakan narkotika atau alkohol bisa tampak seperti cara untuk menghilangkan atau meredakan perasaan ini sementara. Meskipun tidak mengatasi akar masalahnya. Narkotika, terutama yang bersifat depresan seperti alkohol, heroin, atau benzodiazepin. Kandungan tersebut yang dapat memberikan efek sementara yang meredakan perasaan cemas dan memberi rasa tenang.

Beberapa korban juga mungkin mengalami kilas balik. Maupun dengan flashback terhadap peristiwa traumatis tersebut. Penggunaan narkotika atau obat-obatan bisa menjadi cara untuk melupakan atau menekan ingatan tersebut. Penggunaan zat dapat memberikan pelarian. Sementara dari rasa sakit emosional yang terkait dengan trauma. Banyak korban pelecehan seksual mengembangkan PTSD. Dan juga yang melibatkan gejala seperti kilas balik, kecemasan berlebihan, dan mimpi buruk. Beberapa individu dengan PTSD mungkin merasa lebih mudah terjebak dalam pola penyalahgunaan zat. Karena mereka mencari cara untuk mengendalikan atau menghindari perasaan yang timbul akibat trauma. Penggunaan narkotika memberikan efek. Sementara yang bisa mengurangi kecemasan dan mematikan perasaan yang mengganggu. Mereka yang mengalami hal ini juga akan sering merasa malu atau rendah diri. Hal ini yang dapat memperburuk kecenderungan untuk menyalahgunakan zat tersebut yang justru lebih membahayakan.

Efek Buruk Yang Akan Di Alami Oleh Mereka Yang Di Lecehkan Secara Seksual

Tentu saja masih ada Efek Buruk Yang Akan Di Alami Oleh Mereka Yang Di Lecehkan Secara Seksual. Dan dampak lain yang bisa saja terjadi adalah:

Tertular Penyakit Kelamin

Tindakan ini, terutama yang melibatkan kontak fisik atau pemaksaan hubungan seksual. Maka nantinya dapat meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin (Penyakit Menular Seksual atau PMS) bagi korban. Penularan PMS ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kekerasan fisik yang di lakukan oleh pelaku. Terlebih dengan ketidakmampuan korban untuk melindungi diri, dan seringkali ketidaktahuan. Ataupun kurangnya akses untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat setelah peristiwa tersebut. Hal ini juga adalah infeksi yang di tularkan karena melakukan hubungan badan. PMS dapat di sebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan parasit. Korban nantinya juga yang mengalami kontak fisik atau hubungan seksual tanpa persetujuan dapat berisiko tinggi tertular PMS. Dalam banyak kasus pelecehan seksual, korban tidak dapat.

Maupun tidak bisa meminta penggunaan alat pelindung diri (seperti kondom). Tanpa penggunaan kondom atau perlindungan lainnya, risiko penularan PMS meningkat. Pelecehan seksual sering melibatkan kekerasan fisik yang memaksa korban terlibat dalam aktivitas seksual. Meskipun mereka tidak ingin atau tidak siap. Ini meningkatkan risiko cedera pada area genital atau rektum. Karena nantinya yang membuat korban lebih rentan terhadap infeksi. Dalam beberapa kasus, pelecehan seksual mungkin melibatkan penggunaan benda. Dan juga dengan alat bantu seks yang tidak higienis, yang dapat menyebabkan infeksi atau penularan PMS. Penyakit kelamin yang di tularkan akibat pelecehan seksual dapat memiliki berbagai dampak kesehatan fisik. Terlebih yang dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan apakah infeksi tersebut di obati. PMS seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan infeksi pada saluran reproduksi yang dapat menyebabkan nyeri panggul, perdarahan yang tidak biasa, dan juga tentang masalah kesuburan.

Efek Buruk Lainnya Yang Akan Di Alami Oleh Mereka Yang Di Lecehkan Secara Seksual

Kemudian masih ada Efek Buruk Lainnya Yang Akan Di Alami Oleh Mereka Yang Di Lecehkan Secara Seksual. Dan dampak lain yang sangat buruk bila terjadi adalah:

Suka Menyakiti Diri Sendiri

Dampak ini yang biasa di sebut sebagai self-harm atau melukai diri sendiri. Ia adalah salah satu mekanisme koping yang maladaptif yang dapat terjadi pada korban pelecehan seksual sebagai cara untuk mengatasi. Maupun dengan mengekspresikan perasaan emosional yang intens. Terutama perasaan sakit, cemas, atau depresi yang seringkali muncul akibat trauma seksual. Self-harm biasanya melibatkan perilaku fisik yang di sengaja untuk menyakiti tubuh sendiri. Contohnya seperti memotong diri, membakar kulit, atau memukul tubuh. Tentunya tanpa niat untuk mengakhiri hidup. Meskipun dalam beberapa kasus dapat berkembang menjadi perilaku yang lebih berbahaya. Korban perkara ini juga mungkin melukai diri sendiri sebagai respons terhadap perasaan. Serta dengan pengalaman yang sulit mereka hadapi. Mereka juga sering mengalami perasaan yang sangat kuat dan mengganggu.

Contohnya seperti kebingungan, kemarahan, rasa malu, dan rasa bersalah. Efek ini juga memberikan cara sementara untuk “meredakan” perasaan tersebut dan merasakan rasa kontrol atas tubuh mereka. Terutama ketika mereka merasa kehilangan kendali setelah pengalaman traumatis. Serta yang seringkali di gunakan sebagai cara untuk mengalihkan atau meredakan rasa sakit emosional yang mendalam. Sebagian korban merasa bahwa dengan melukai diri mereka sendiri, rasa sakit fisik yang di timbulkan dapat menggantikan rasa sakit emosional. Maupun juga dengan psikologis yang mereka rasakan setelah pelecehan. Beberapa korban mungkin merasa terputus dari diri mereka sendiri atau merasa mati rasa setelah trauma yang di alami. Sehingga dampak ini menjadi cara untuk merasakan sesuatu, baik itu rasa sakit fisik maupun emosi. Karena sebagai respons terhadap perasaan kosong dan terasing.

Jadi sangat berefek besar sekali dari mereka yang mengalami tindakan seksual terkait Dampak Kesehatan Korban.

 

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait