Finance
Jemaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Indonesia
Jemaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Indonesia
Jemaah Haji Indonesia Telah Selesai Melakukan Rangkaian Kegiatan Dan Meninggalkan Makkah Arab Saudi Dan Saat Ini Sedang Berada Di Madinah. Perpindahan ini menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji yang mereka jalani di Makkah. Hingga kini, beberapa kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia masih berada di Madinah untuk melanjutkan tahapan akhir ibadah haji mereka. Menurut Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, operasional layanan haji di Makkah telah resmi berakhir. “Dengan berakhirnya layanan haji di Makkah, semua layanan bagi jemaah haji Indonesia kini akan di pastikan di Madinah”, kata Widi, seperti di kutip dari situs resmi Kementerian Agama pada Minggu (15 Juli 2024). Widi menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan rangkaian ibadah di Madinah, para jemaah haji akan di pulangkan ke Indonesia melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Proses pemulangan ini di atur sedemikian rupa untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah haji Indonesia.
Selama berada di Madinah, jemaah haji akan melaksanakan berbagai aktivitas ibadah. Hal ini termasuk ziarah ke tempat-tempat bersejarah dan melanjutkan ibadan sunnah di Masjid Nabawi. Kementerian Agama juga telah memastikan bahwa semua fasilitas dan layanan yang di butuhkan oleh jemaah haji tersedia dengan baik di Madinah. “Seluruh persiapan untuk pemulangan jemaah haji dari Madinah ke Indonesia sudah di lakukan dengan matang. Kami memastikan bahwa proses ini berjalan lancara tanpa hambatan berarti”, tambah Widi. Menurutnya, pemulangan jemaah hajij akan di lakukan secara bertahan, sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan oleh pihak Kementerian Agama. Proses perpindahan jemaah haji dari Makkah ke Madinah dan kemudian pemulangan ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian panjang pelaksanaan ibadah haji.
Dengan berakhirnya masa tinggal di Makkah dan konsentrasi layanan yang sekarang terpusat di Madinah. Hal ini para jemaah haji di harapkan dapat menyelesaikan sisa ibadah dengan baik sebelum kembali ke tanah air.
Semua Jemaah Haji Indonesia Mendapatkan Perawatan Terbaik
Widi menegaskan bahwa semua layanan di Makkah, mulai dari bus salawat, konsumsi, hingga kesehatan, telah berakhir. Meskipun demikian, layanan bagi jemaah yang masih di rawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan tetap tersedia hingga 23 Juli 2024. “Jika jemaah di nyatakan sembuh di RSAS, mereka akan di evakuasi oleh tim KKHI Makkah dan KKHI Madinah”, ujarnya. Hingga Jumat (12/7/2024), jumlah jemaah yang berada di Klini Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebanyak 22 orang, sementara 54 orang berada di Rumah Sakit Arab Saudi. Widi menambahkan bahwa upaya maksimal terus di lakukan untuk memastikan bahwa Semua Jemaah Haji Indonesia Mendapatkan Perawatan Terbaik. “Kami ingin memastikan bahwa setiap jemaah haji Tanah Air yang membutuhkan perawatan medis mendapat layanan yang optimal hingga mereka benar-benar siap untuk di pulangkan”, jelas Widi.
Selain itu, Kementerian Agama juga telah menyiapkan tim evakuasi khusus yang akan membawa jemaah yang telah di nyatakan dari RSAS kembali ke Madinah atau langsung ke Tanah Air jika kondisinya memungkinkan. “Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur kesehatan yang ketat”, tambahnya. Di Madinah, jemaah haji Indonesia akan melanjutkan aktivitas ibadah mereka. Hal ini termasuk ziarah ke tempat-tempat bersejarah dan menjalankan ibadah sunnah di Masji Nabawai. Kementerian Agama memastikan bahwa seluruh fasilitas dan layanan yang di butuhkan oleh jemaah tersedia dengan baik di Madinah. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan nyaman”, kata Widi.
Jemaah akan di pulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Hal ini dengan pengaturan yang telah di siapkan untuk memastikan kelancaran proses ini. “Seluruh persiapan untuk pemulangan jemaah haji sudah di lakukan dengan matang. Kami memastikan bahwa proses ini berjalan lancara tanpa hambatan berarti”, tutup Widi.
Larangan Membawa Air Zamzam Di Dalam Koper Mereka
Pada kesempatan tersebut, Widi menegaskan kepada jemaah haji Indonesia tentang Larangan Membawa Air Zamzam Di Dalam Koper Mereka. Setiap bagasi koper para jemaah haji di batasi maksimal 32 kilogram. “Tidak di perbolehkan membawa air Zamzam dalam kemasan apa pun di dalam koper. Petugas akan dengan tegas membuka koper yang terdeteksi mesin x-ray mengandung air Zamzam”, ujarnya. Pertaruran ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh jemaah haji Indonesia selama perjalanan mereka. Serta, juga mematuhi ketentuan yang berlaku di Arab Saudi. Widi menambahkan pentingnya untuk mematuhi peraturan ini guna mencegah masalah saat proses pemeriksaan di bandara atau selama perjalanan haji. Selain mengingatkan tentang larangan membawa air Zamzam, Widi juga menekankan bahwa semua persiapan dan prosedur telah di siapkan. Hal ini untuk memastikan pemulangan jemaah haji berjalan lancar dan aman. “Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memfasilitasi pemulangan jemaah haji dari Madinah ke Tanah Air dengan teratur”, katanya.
Di samping itu, Widi juga menyampaikan bahwa pihak Kementerian Agama terus memberikan dukungan penuh dalam hal pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini mencakup penyediaan fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai selama masa tinggal di Madinah. Serta, juga selama perjalanan pulang ke Indonesia.
Dengan demikian, para jemaah haji Tanah Air di harapkan dapat mematuhi semua aturan dan prosedur yang telah di tetapkan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran ibadah mereka. Kementerian Agama terus berupaya agar setiap jemaah haji dapat menunaikan dengan tenanga dan fokus. Serta, juga kembali ke Tanah Air dengan kondisi sehat dan selamat. Hal ini mengikuti panduan yang telah di siapkan untuk memastikan perjalanan mereka berlangsung lancar dan aman.
Tiba Dalam 386 Kelompok Terbang
Pada Sabtu, 13 Juli 2024, pukul 01,00 WIB, sebanyak 151,518 jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan ibadah haji mereka. Mereka Tiba Dalam 386 Kelompok Terbang yang telah di atur untuk memudahkan proses kepulangan. Jumlah ini merupakan bagian dari kuota haji Indonesia tahun 2024 yang mencapai 241,000 orang. Kuota tersebut terdiri dari 213, 230 jemaah haji reguler dan 27,680 jemaah haji khusus, termasuk para petugas haji. Proses kepulangan jemaah haji ini merupakan bagian penting dalam rangkaian perjalanan mereka yang di mulai dengan ibadah di Makkah dan Madinah. Kementerian Agama bersama dengan berbagai pihak terkait telah menyiapkan seluruh infrastruktur. Serta, juga fasilitas untuk memastikan kepulangan jemaah haji berjalan lancar dan aman.
Selain itu, upaya penanganan kesehatan dan pelayanan juga menjadi perhatian utama selama proses kepulangan ini. Setiap jemaah haji di pastikan mendapatkan perawatan medis yang di perlukan jika di perlukan, baik di Madinah maupun selama perjalanan kembali ke Tanah Air.
Kementerian Agama terus mengawasi dan memastikan bahwa semua prosedur dan panduan terkait dengan kepulangan jemaah haji di ikuti dengan ketat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka. Semoga dengan kepulangan ini, hal ini dapat membawa pulang berkah dan kesan yang mendalam dari para Jemaah Haji Indonesia.