Finance
Mengenal Tempura Yang Merupakan Gorengan Lezat Khas Jepang
Mengenal Tempura Yang Merupakan Gorengan Lezat Khas Jepang
Mengenal Tempura Yang Merupakan Salah Satu Gorengan Khas Jepang Dengan Cita Rasanya Yang Unik Dan Authentic. Tempura merupakan salah satu hidangan khas Jepang selain ramen yang sangat populer di kancah internasional, termasuk di Indonesia. Hidangan ini sering menjadi pilihan dalam menu makanan di restoran Jepang. Akan tetapi masih terdapat sebagian orang yang belum benar-benar mengenal tempura. Jadi, apa sebenarnya tempura itu?
Secara singkat, tempura merupakan jenis makanan yang mirip dengan gorengan. Makanan ini terbuat dari berbagai macam sayuran atau seafood yang di celupkan ke dalam adonan yang terdiri dari kuning telur dan tepung sebelum di goreng. Tempura juga terdiri dari beragam jenis, seperti tempura sushi, chicken tempura (tempura ayam), shrimp tempura (tempura udang), vegetable tempura (tempura sayuran). Walaupun terdapat banyak variasi yang telah di ciptakan, setiap varian tempura ini di buat dengan menggunakan adonan tepung yang sama.
Lantas, apa yang menjadi pembeda antara gorengan khas Indonesia dan tempura? Perbedaan utama antara gorengan di Indonesia dan tempura terletak pada teknik penggorengan dan adonan tepung yang di gunakan. Adonan tempura di buat dengan memakai tepung khusus yang di campurkan dengan air es. Campuran inilah yang kemudian akan membantu mencegah minyak meresap berlebihan dan menjaga adonan tetap light. Selain itu, teknik menggoreng tempura juga akan melibatkan penggunaan minyak yang sangat panas. Hal ini jelas berbeda dengan gorengan Indonesia yang biasanya memakai minyak dengan suhu yang tidak terlalu panas atau teknik penggorengan dengan minyak yang lebih hangat.
Secara keseluruhan, tempura merupakan jenis camilan yang ringan dan renyah dengan berbagai pilihan bahan. Teknik khusus dalam pembuatan adonannya menghasilkan tekstur unik yang berbeda dari gorengan yang biasa kita temukan di Indonesia. Inilah yang semakin menjadikan tempura sebagai hidangan yang populer dan khas di sehingga mendunia.
Mengenal Tempura Yang Sangat Lezat Dari Jepang
Mengenal Tempura Yang Sangat Lezat Dari Jepang akan menjadi hal pertama yang di bahas dalam artikel ini. Seperti yang kita ketahui bahwa tempura adalah makanan khas Jepang yang sering di jadikan sebagai hidangan pembuka atau pelengkap. Hidangan ini terdiri dari berbagai macam seafood, sayuran, atau daging yang di celupkan ke dalam air dingin sebelum di goreng dan di lapisi dengan adonan tepung terigu dalam minyak panas. Proses penggorengan yang cepat pada suhu tinggi membuat Tempura menjadi renyah di luar namun tetap lembut di dalam.
Sebenarnya asal muasal kata “Tempura” masih menjadi perdebatan hingga kini. Beberapa teori mengatakan bahwa kata ini berasal dari kata Portugis yakni tempero yang memiliki arti saus atau bumbu. Teori lain juga mengatakan bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Latin tempora yang artinya adalah waktu.
Biasanya, Tempura di hidangkan dengan saus khusus yang disebut tensyuyu. Saus ini merupakan campuran dari kecap, kaldu ikan atau dashi, serta mirin (sake manis), yang memberikan rasa sedikit manis dan gurih. Selain di sajikan dengan saus ini, Tempura juga bisa kita nikmati dengan garam atau di hidangkan bersama soba atau nasi yang semakin menambah nikmat.
Kemudian, di Jepang terdapat berbagai jenis Tempura yang sangat populer. Salah satunya adalah Kakiage, yang merupakan campuran beragam jenis sayuran seperti daun mitsuba, bawang bombay, serta wortel yang di goreng bersama udang kecil atau potongan udang. Kemudian terdapat Tempura Chazuke atau Tencha yang di sajikan di atas nasi putih dengan kakiage di atasnya lalu di tambahkan sedikit wasabi. Lalu santapan ini akan di siram dengan teh hijau atau dashi. Selanjutnya terdapat Shōjin-age yang merupakan jenis Tempura dengan hanya menggunakan sayur-sayuran. Ada juga Ginpura dan Kinpura yang di bedakan berdasarkan bagian telur yang di gunakan dalam adonannya.
Sejarah Tempura
Sejarah Tempura berawal pada abad ke-16 ketika orang Portugis mulai mengenalkan metode penggorengan dengan adonan tepung ke Jepang. Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh bangsa Portugis dengan membawa makanan yang di sebut peixinhos da horta yang dalam Bahasa Portugis berarti ikan-ikan dari kebun. Hidangan ini berupa kacang panjang yang di celupkan dalam adonan tepung dan kemudian di goreng.
Pada awalnya, adonan tepung yang di gunakan oleh Portugis terdiri dari campuran tepung terigu, telur dan air, yang kemudian akan di gunakan untuk melapisi sayuran sebelum di goreng. Ketika bangsa Portugis mulai masuk ke dalam budaya Jepang, teknik ini di adopsi oleh Jepang dan di kenal sebagai Tempura. Seiring waktu, hidangan ini di sesuaikan dengan bahan-bahan lokal Jepang dan berkembang menjadi Tempura yang kita kenal hingga sekarang.
Pada zaman Edo, sekitar abad ke-17 hingga ke-19, Tempura mulai populer dengan lebih luas di Jepang dan mengalami banyak variasi. Awalnya, Tempura yang sebenarnya terbuat dari sayuran dan di kenal sebagai gorengan vegetarian atau shōjin-age. Selain itu, ada 2 jenis Tempura yang di bedakan berdasarkan bagian telur yang di pakai dalam adonan tepun. Terdapat kinpura yang hanya menggunakan kuning telur, dan ginpura yang hanya menggunakan putih telur. Sejumlah pedagang Tempura tradisional masih mempertahankan penggunaan kedua jenis adonan ini hingga saat ini.
Selama bertahun-tahun, Tempura terus berkembang dan menjadi semakin populer dengan berbagai variasi yang bermunculan. Beberapa variasi yang populer termasuk kakiage, yaitu campuran berbagai sayuran yang di goreng bersama. Kemudian terdapat Tempura chazuke (tencha), yang merupakan Tempura di atas nasi dengan tambahan dashi dan teh hijau. Selain itu, beragam jenis sayuran dan ikan yang di lapisi dengan campuran air, tepung terigu, dan telur juga menjadi variasi Tempura yang di sukai banyak orang.
Menarik Perhatian Bangsawan Jepang
Saat misionaris Portugis tiba di Jepang, mereka mendapati bahwa budaya Jepang sangat terbuka terhadap perubahan dan antusias untuk mencoba hal-hal baru. Pada abad ke-16, Jepang berada dalam periode perang saudara dan proses penyatuan. Inilah yang membuat masyarakat Jepang sangat terbuka terhadap ide-ide baru dan ingin mempelajari hal-hal baru, terutama dari pengunjung Barat.
Masyarakat Jepang mengadopsi resep peixinhos da horta dari Portugis dan memodifikasinya dengan meringankan adonannya serta menggunakan bahan-bahan lokal yang berbeda. Orang Portugis membawa tepung dan senjata untuk di perdagangkan. Sementara masyarakat Jepang sudah familiar dengan senjata, mereka belum tahu cara menggunakan tepung. Ketika mereka bertanya tentang penggunaan tepung tersebut, orang Portugis menyarankan untuk menggorengnya bersama sayuran. Karena masih bingung, orang Portugis pun mengajari mereka cara melakukannya.
Portugis mendirikan pos perdagangan di Jepang dan tinggal di sana selama kurang dari 1 abad. Selama periode ini, hidangan yang sekarang dikenal sebagai tempura mulai menyebar ke seluruh negeri dan tersedia di warung-warung kecil yang di kelola keluarga yang di sebut yatai. Hampir setiap desa di Jepang memiliki warung yatai sendiri, dan mereka mulai mengembangkan resep tempura mereka sendiri. Saat negara mulai bersatu, berbagai resep tempura ini mulai di bagikan di antara mereka.
Walaupun tempura mulanya merupakan hidangan rakyat, hidangan ini segera Menarik Perhatian Bangsawan Jepang. Sama seperti orang Portugis, penduduk Jepang menemukan bahwa menggoreng makanan bisa membantu mengawetkannya lebih lama. Meskipun orang Portugis ingin dunia tahu bahwa tempura berasal dari Portugal, mereka merasa puas melihat Jepang mengadaptasi tempura dan menambahkan unsur budaya mereka sendiri.
Mengenal Tempura yang jarang di ketahui oleh banyak orang sangat penting mengingat kepopuleran santapan ini. Kita akan lebih mengetahui asal usul dan sejarah kebudayaan Jepang dengan Mengenal Tempura.