Penutupan Olimpiade 2024 Dengan Deretan Momen Berikut
Penutupan Olimpiade 2024 Dengan Deretan Momen Berikut

Penutupan Olimpiade 2024 Dengan Deretan Momen Berikut

Penutupan Olimpiade 2024 Dengan Deretan Momen Berikut

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Penutupan Olimpiade 2024 Dengan Deretan Momen Berikut
Penutupan Olimpiade 2024 Dengan Deretan Momen Berikut

Penutupan Olimpiade 2024 Berlangsung Dengan Sangat Meriah Dengan Beberapa Momen Seru Yang Terdapat Di Dalamnya. Olimpiade Tahun 2024 resmi di tutup dengan acara penutupan yang megah pada Senin, 12 Agustus 2024, di Stade de France. Acara penutupan ini mempertunjukkan serangkaian momen yang sangat menakjubkan. Hal ini mencakup parade para atlet dari bermacam negara, pertunjukan musik, budaya serta pertunjukan spesial dari aktor terkenal dunia, yaitu Tom Cruise. Di hari esoknya yakni Selasa, 13 Agustus 2024, Fox Sports Australia melaporkan acara ini sebagai salah satu momen yang sedang hangat di bicarakan, terutama karena kemegahan dan keindahannya. Acara tersebut kemudian berlanjut dengan sebuah konser di pantai Los Angeles. Ini menjadi simbol penyerahan kepada Los Angeles sebagai tuan rumah Olimpiade berikutnya di tahun 2028 mendatang.

Akan tetapi, di balik semua keindahan dan kemegahan tersebut, terdapat sejumlah hal yang memicu kontroversi. Beberapa penonton telah menyadari terdapat sesuatu yang kurang tepat dengan desain panggung yang di pakai dalam Stade de France. Salah satu hal yang menjadi pusat perhatian yaitu bentuk panggung acara ini. Menurut sejumlah netizen, panggung ini terlihat agak aneh. Setelah di telusuri lebih lanjut, di ketrahui bahwa bentuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mencerminkan peta dunia atau yang biasa di sebut dengan istilah planisfer. Akan tetapi, peta tersebut ternyata tidak memperlihatkan sejumlah negara sehingga memicu perdebatan.

Sejumlah negara yang tidak terlihat dalam peta tersebut yakni Filipina dan Indonesia yang bila di padukan mempunyai populasi sekitar 400 juta jiwa. Selain itu, Tasmania yang merupakan kawasan yang sering kali terabaikan dalam peta Australia, juga tidak di perlihatkan. Selandia Baru, yang berhasil dengan capaian 10 medali emas dan mencapai peringkat ke-11 dalam perolehan medali Olimpiade 2024 juga terlihat tidak ada di peta ini. Tentunya penghilangan ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak.

Penutupan Olimpiade 2024 Mencuri Perhatian Dunia

Penutupan Olimpiade 2024 Mencuri Perhatian Dunia karena pesonanya dengan serangkaian penampilan spektakuler. Walaupun panggung acara tidak luput dari kritik. Salah satu momen paling mencolok terjadi saat aktor ternama, Tom Cruise menampilkan aksi beraninya. Ia tampak turun dari atap Stade de France dan meraih bendera Olimpiade. Aksi tersebut menjadi simbol serah terima bendera kepada Los Angeles yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2028. Tidak berhenti di situ, Cruise juga membawa sepeda motor di dalam stadion sehingga menambah kesan dramatis pada penutupan Olimpiade ini.

Selain penampilan dari Tom Cruise, upacara penutupan ini juga di isi oleh pertunjukan musik dari banyak bintang ternama dunia. Contohnya seperti Snoop Dogg, Billie Eilish, Hot Chili Peppers bahkan Dr. Dre tampil di pantai kota tersebut. Inilah yang menjadikan suasana meriah dan penuh energi dalam acara penutupan Olimpiade tersebut. Penampilan mereka menyuguhkn sentuhan akhir yang berkesan pada perayaan olahraga global ini. Mereka memadukan unsur musik dan budaya populer ke dalam seremonial olahraga.

Pidato penutup oleh Thomas Bach selaku Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), juga menjadi perhatian. Dalam pidatonya, Bach mengungkapkan bahwa Olimpiade Paris 2024 menjadi momen yang spektakuler. Bahkan, ia juga menyebutnya sebagai Seine-sasional yang merupakan padanan kata yang mengarah pada Sungai Seine yang ikonik di Paris. Bach, yang akan berakhir masa jabatannya di Tahun 2025 mengungkapkan bahwa Olimpiade kali ini mendatangkan sejarah baru dalam Olimpiade. Dia mengatakan bahwa di Tahun 2024 ini sepenuhnya mencerminkan reformasi dalam agenda Olimpiade. Hal ini lebih fokus pada inklusivitas, urbanisasi dan keberlanjutan, serta menjadi Olimpiade pertama dengan kesetaraan gender yang penuh.

Budaya Damai

Dalam acara penutupan Olimpiade Paris 2024, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach memberikan penghargaan tinggi kepada performa semua atlet. Ia kagum terhadap para atlet dalam menampilkan kehebatan manusia, terutama dalam hal hidup secara damai berdampingan di event Olimpiade. Walaupun beberapa negara asal mereka sedang mengalami konflik dan perang, para atlet bisa memberikan Budaya Damai dengan saling berinteraksi positif dan menghormati satu sama lain.

Bach juga menegaskan bahwa budaya damai yang tercipta ini tidak hanya berpengaruh bagi kita yang hadir di Olimpiade. Budaya ini juga memberikan inspirasi bagi miliaran orang di seluruh dunia. Ia berjuga berterima kasih kepada para atlet karena telah memberikan harapan akan dunia yang lebih baik melalu tindakan mereka selama berlangsungnya Olimpiade. Meskipun Bach mengakui bahwa Olimpiade sebenarnya tidak mempunyai kemampuan langsung untuk menciptakan perdamaian global, acara ini bisa membangun budaya damai yang akan menjadi inspirasi dunia. Dengan semangat tersebut, ia mengajak semua orang untuk terus menerapkan dan menghidupkan budaya damai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Selain memberikan apresiasi kepada para atlet, Bach juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sekitar 45 ribu relawan. Mereka berperan sangat penting dalam kelancaran Olimpiade. Contohnya di mulai dari opening ceremony yang di guyur hujan pada Tanggal 26 Juli 2024 di sepanjang Sungai Seine. Ia juga mengungkapkan kontribusi besar relawan dalam memastikan kelancaran Olimpiade Paris. Penutupan Olimpiade ini juga menjadi acara yang penting untuk Los Angeles. Mereka memakai kesempatan tersebut untuk memperlihatkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade selanjutnya di Tahun 2028.

Selanjutnya Di Los Angeles

Perhelatan acara Olimpiade Selanjutnya Di Los Angeles pada tahun 2028. Artis ternama Amerika, H.E.R. memulai transisi ini dengan menyanyikan lagu kebangsaan Amerika di dalam Stade de France. Pertunjukan tersebut juga di iringi dengan tayangan yang membawa penonton dari Paris ke Los Angeles. Sejumlah atlet Amerika ternama, seperti legenda lapangan dan lintasan Michael Johnson, pesepeda gunung Kate Courtney, dan Jagger Eaton sebagai pemain skateboard membawa bendera Olimpiade sambil mengelilingi kota Los Angeles. Mereka berkunjung ke beberapa tempat ikonik, termasuk Los Angeles Memorial Coliseum yang mempunyai sejarah panjang dalam Olimpiade. Tom Cruise juga turut mengambil peran dalam deretan acara ini dengan berfoto di landmark Hollywood yang populer.

Penampilan para selebriti dan atlet ini juga di lengkapi dengan penampilan musik yang memukau. Rapper Snoop Dogg, yang selama Olimpiade Paris 2024 telah mengambil peran khusus untuk jaringan televisi Amerika NBC, naik ke atas panggung bersama Dr. Dre yang semakin menjadikan acara penutupan yang penuh energi. Los Angeles juga mengambil momen ini untuk memperlihatkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2028.

Melewati persiapan untuk Olimpiade di Los Angeles, perhatian publik juga sudah mulai tertuju pada Olimpiade mendatang di Brisbane, Australia, yang akan di adakan pada tahun 2032. Berdasarkan laporan dari AP, lokasi untuk Olimpiade 2036 masih belum di tetapkan dengan sejumlah kandidat kota. Di antaranya adalah Ahmedabad di India atau Berlin yang mungkin sebagai peringatan 100 tahun dari Olimpiade 1936. Kemudian Negara Chile tepatnya di Kota Santiago juga mencalonkan diri sebagai tuan rumah.

Sebagai tanda berakhirnya Olimpiade Paris 2024, cincin Olimpiade di turunkan berkisar setengah jam usai closing ceremony selesai. Lantai stadion masih dengan di penuhi dengan konfeti, dan tribun yang sebelumnya padat oleh penonton kini telah kosong sepenuhnya. Berakhirnya perayaan olahraga yang penuh dengan momen bersejarah dan persiapan untuk Olimpiade berikutnya di Los Angeles di tandai dengan adanya acara Penutupan Olimpiade 2024.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait